Selasa, 15 April 2014

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya ukuran makhluk hidup. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan sel secara mitosis. Pertumbuhan bersifat irreversible, artinya makhluk hidup yang tumbuh tidak akan kembali ke ukuran semula. Perkembangan adalah proses berubahnya sel-sel untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu. Sel yang membelah akan menghasilkan sekumpulan sel yang sama bentuk dan fungsinya, yang selanjutnya berdiferensiasi membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pertumbuhan pada makhluk hidup berlangsung bersamaan dengan proses perkembangan.

B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena pertambahan ukuran yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan perbesaran dari tiap-tiap sel. Pada pertumbuhan tumbuhan, pembelahan sel terutama terjadi di daerah jaringan meristem. Sebagian besar meristem terdapat di ujung akar dan ujung batang. Saat tumbuhan muda pertama tumbuh, akar dan batangnya tumbuh memanjang. Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer. Beberapa tumbuhan, seperti tumbuhan berkayu, mempunyai batang dan akar yang tumbuh menebal. Pertumbuhan ini di sebut pertumbuhan sekunder. Untuk mengukur kecepatan pertumbuhan pada tumbuhan digunakan alat yang disebut busur tumbuh atau akusanometer.


Perkembangan pada tumbuhan biji yang berkembang biak secara kawin, diawali semenjak sel zigot. Sel zigot berkembang menjadi embrio kemudian menjadi individu yang mempunyai akar, batang, dan daun. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji. Proses perubahan bentuk dan fungsi-fungsi sel yang berasal dari satu sel zigot hingga terbentuk organ, akar, batang, dan daun merupakan proses perkembangan pada tumbuhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ialah gen, hormon, air, mineral, suhu , kelembaban, serta cahaya.
a. Gen
Ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan dipengaruhi oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Gen-gen tersebut diturunkan oleh induk dan berfungsi mengatur pola pertumbuhan tubuh tumbuhan.
b. Hormon
Hormon merupakan zat kimia yang dibuat oleh tumbuhan dan berfungsi mengatur proses pertumbuhan. Hormon ini sering disebut sebagai zat tumbuh. Berikut hormon-hormon pada tumbuhan :
   1. Auksin
Auksin dihasilkan pada bagian ujung batang (tunas), daun muda, bunga, buah, dan ujung akar. Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan dan perkembangan antara lain : 
     a. Merangsang pertumbuhan akar samping (lateral) dan akar serabut
     b. Merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel akar
     c. Merangsang pembentukan bunga dan buah
     d. Mempercepat kegiatan pembelahan sel pada titik tumbuh
  2. Sitokinin
Sitokinin dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian akar dan diangkat ke organ lainnya. Pengaruh sitokinin terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara lain :
    a. Mempengaruhi pertumbuhan akar
    b. Merangsang pembelahan sel dengan cepat
    c. Menghambat penuaan
    d. Mengatur pembentukan bunga dan buah
  3. Giberelin
Giberelin dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian jaringan meristem akar, meristem batang, dan daun muda. Pengaruh giberelin terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara lain :
  a. Mempengaruhi perkembangan embrio dan kecambah
  b. Menyebabkan pertumbuhan raksasa pada tanaman
  c. Menyebabkan pembentukan buah yang besar dan tidak berbiji
  d. Merangsang pembentukan bunga

c. Air dan mineral
Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh akar. Mineral yang diperlukan oleh tumbuhan antara lain : karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, fosforus, kalsium, kalium, dan magnesium. Unsure-unsur tersebut diserap dalam bentuk ion dan terlarut dalam air. Iar selain berfungsi untuk pelarut juga diperlukan untuk fotosintesis.

d. Suhu
Suhu mempengaruhi kerja enzim. Suhu yang terlalu rendah atau tinggi akan merusak kerja enzim sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

e. Kelembapan
Keadaan lingkungan yang kelembapannya rendah akan meningkatkan penguapan (transpirasi) sehingga penyerapan air dan mineral dari dalam tanah akan semakin banyak. Keadaan ini akan meningkatkan laju pertumbuhan tumbuhan

f. Cahaya
Cahaya matahari sangat dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Selain fotosintesis, cahaya juga dapat mempengaruhi hormone pertumbuhan auksin. Hormone auksin akan rusak jika terkena cahaya. Hal ini dapat dilihat pada pertumbuhan kecambah. Kecambah yang hidup ditempat terang, tumbuhnya akan lambat, sedangkan kecambah yang tumbuh ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap ini disebut etiolasi.

Berikut video tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan :

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang hanya terjadi pada bagia-bagian tertentu. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dimulai sejak terbentuknya sel zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio. Pada tahap tertentu, sel-sel embrio akan berdiferensiasi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan berkembang menjadi janin, janin akan dilahirkan sebagai bayi yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa. Pertumbuhan manusia dihubungkan dengan penambahan jumlah dan ukuran sel tubuh manusia. Misalnya ketika baru lahir beratmu sekitar 3 kg, pada umur 6 bulan beratnya menjadi 8 – 9 kg dan sekarang mungkin beratmu sekitar 35 kg. Selain berat badan tinggi kita juga bertambah, volume tubuh kita juga membesar. Jadi aspek yang dilihat dalam pertumbuhan manusia sama dengan pertumbuhan makhluk hidup pada umumnya



Tahapan Perkembangan Manusia

Perkembangan pada manusia diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah). Inti sel sperma akan bergabung/melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.

Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan :
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang bahkan jari-jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.

Bagaimana Janin Memperoleh Makanan?

Janin menerima semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak pernah langsung bercampur dengan darah ibunya. Janin membuat darah sendiri dan berhubungan dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar bayi. Melalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan, gas-gas dan sisa buangan.

Masa Setelah Kelahiran...

1. Masa Balita dan Anak-anak

Pernahkah kamu memerhatikan seorang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organ-organ tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik. Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada saat usia anak-anak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi.

2. Masa remaja atau Puberitas

Masa puberitasas adalah masa saat organ-organ reproduksi mencapai kematangannya. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.Pada masa inilah kamu berada sekarang. Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini? Perubahan fisik yang terjadi Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki.
Ciri-ciri pubertas secara fisik dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Ciri kelamin primer
Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium). Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah" yaitu proses keluarnya sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali. b. Ciri kelamin sekunder
Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut :
1) Mulai tumbuh jakun
2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat
3) Tumbuh kumis atau jenggot
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori tampak membesar
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.

Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut:
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul
2) Pinggul melebar
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin
4) Suara lebih nyaring
5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.

Ciri-ciri Pubertas
Secara Psikis Selain terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Mencari identitas diri
Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yang sangat besar.
b. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan pada usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri maupun bayi yang dikandungnya. Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi.

Apakah menstruasi itu?

Pada saat perempuan yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara ritun mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Dalam proses ini dinding rahim juga mengalami penebalan sebagai persiapan jika sel telur dibuahi Oleh sebab itu, jika dalam akhir siklus tersebut tidak terjadi pembuahan, sel-sel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh. Proses peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsungselama i sampai 8 hari.

3. Masa Dewasa dan Tua
Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi. Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain.

 Berikut video tentang pertumbuhan dan perkembangan pada manusia :

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

0 komentar:

Posting Komentar