Senin, 15 Agustus 2016

GEN

Pengertian Gen

        Gen merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 m (mikron). Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

  1. Mengandung informasi genetik.
  2. Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
  3. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
  4. Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
  5. Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom. 

    Fungsi Gen
    Fungsi gen antara lain:

  1. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya.
  2. Sebagai penentu sifat yang diturunkan.
  3. Mengatur perkembangan dan metabolisme.

    Simbol-Simbol Gen

  1. Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga sifat yang dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu) dan biasanya dinyatakan dalam huruf  besar, misalnya A.
  2. Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen dominan) sehingga sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada keturunannya.
  3. Gen heterozigot , yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel sperma (A) dan sel telur (a).
  4. Gen homozigot, dominan, yaitu dua gen dominan yang merupakan perpaduan dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, misalnya genotipe AA.
  5. Gen homozigot resesif, yaitu dua gen resesif yang merupakan hasil perpaduan  dua sel kelamin. Misalnya aa.
  6. Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.
  7. Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat dilihat, seperti tinggi, rendah, warna, dan bentuk.
  8. Genotipe, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya AA, Aa, dan aa. 

    Penurunan sifat (hereditas)
            Penelitian Mendel menghasilkan hukum Mendel I dan II. Mendel melakukan persilangan monohibrid atau persilangan satu sifat beda dengan tujuan mengetahui pola pewarisan sifat dari tetua kepada generasi berikutnya. Persilangan ini untuk membuktikan hukum Mendel I yang menyatakan bahwa pasangan alel pada proses pembentukkan sel gamet dapat memisah secara bebas. Hukum Mendel I disebut juga dengan hukum segregasi. Mendel melanjutkan persilangan dengan menyilangkan tanaman dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan ukuran tanaman. Persilangan dihibrid juga merupakan bukti berlakunya hukum Mendel II berupa pengelompokkan gen secara bebas saat pembentukkan gamet. Persilangan dengan dua sifat beda yang lain juga memiliki perbandingan fenotip F2 sama, yaitu 9 : 3 : 3 : 1. Berdasarkan penjelasan pada persilangan monohibrid dan dihibrid tampak adanya hubungan antara jumlah sifat beda, macam gamet, genotip, dan fenotip beserta perbandingannya.

    1. Persilangan monohibrid

Persilangan monohibrid yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan F2, yaitu 1 : 2 : 1 merupakan bukti berlakunya hukum Mendel I yang dikenal dengan nama Hukum Pemisahan Gen yang Sealel (The Law of Segregation of Allelic Genes). Sedangkan persilangan dihibrid yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan F2, yaitu 9 : 3 : 3 : 1 merupakan bukti berlakunya Hukum Mendel II yang disebut Hukum Pengelompokkan Gen secara Bebas (The Law Independent Assortment of Genes). Dengan mengikuti secara saksama hasil percobaan Mendel, Baik pada persilangan monohibrid maupun dihibrid maka secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa gen itu diwariskan dari induk atau orang tua kepada keturunannya melalui gamet. Persilangan monohibrida adalah persilangan sederhana yang hanya memperhatikan satu sifat atau tanda beda. Sedangkan persilangan dihibrida merupakan perkawinan dua individu dengan dua tanda beda. Persilangan ini dapat membuktikan kebenaran Hukum Mendel II yaitu bahwa gen-gen yang terletak pada kromosom yang berlainan akan bersegregasi secara bebas dan dihasilkan empat macam fenotip dengan perbandingan 9:3:3:1. kenyataannya, seringkali terjadi penyimpangan atau hasil yang jauh dari harapan yang mungkin disebabkan oleh beberapa hal seperti adanya interaksi gen, adanya gen yang bersifat homozigot letal dan sebagainya.

Alel/gen dominan dan resesif pada orang tua (1, P), anak (2, F1) dan cucu (3, F2) menurut Mendel. Hukum Pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya “Percobaan mengenai Persilangan Tanaman”. Hukum ini terdiri dari dua bagian:

    1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel, dan
    2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.

    1. Hukum Segregasi (Hukum Mendel I)

Hukum ini disebut juga hukum segregasi :”pada waktu pembentukan gamet,maka alel-alel pada sel dioloid bersegregasi (memisah) secara bebas ke dalam sel-sel gamet(yang haploid)”. Prinsip yang terkandung dalam hukum segregasi adalah setiap organisme mengandung dua faktor untuk setiap sifat, dan faktor-faktor bersegregasi ( terjadi pemisahan pasangan).

Individu heterozygot Tt menghasilkan peluang gamet T (50%) dan gamet t(50%). Dari perkawinan sesama heterozygot (Tt), proporsi atau peluang fenotip dominan 75% sedangkan peluang fenotip ressesif 25%.

Dari perkawinan sesama heterozigot, dapat diprediksi besar peluang besar genotip homozigot dominan dan homozigot resesif masing-masing 25%,sedangkan peluang heterozigot 50%. Pertama kali Mendel mempelajari pewarisan sifat pada bentuk biji. Persilangan yang melibatkan hanya satu sifat saja disebut sebagai persilangan monohibrid. Generasi tetua induk ditandai sebagai generasi P1 (parental pertama). Hasil persilangan (hibridisasi) antar parental disebut hibrid dan diberi label generasi F1 (filial pertama). Biji generasi F1 ditumbuhkan dan akhirnya menjadi tanaman F1.tanaman generasi F1 melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan biji generasi F2.(arif priadi dan tri silawati,2002)

Berdasarkan hasil percobaan,Mendel membuat suatu hipotesis,yaitu :

      1. Terdapat hubungan dominan-resesif antar faktor penentu sifat(prinsip dominansi).
      2. Faktor-faktor hereditas terpisah saat pembentukan gamet dan setiap gamet hanya membawa satu salinan dari setiap faktor

Berdasarkan hipotesis muncul hukum Mendel pertama tentang hereditas,yaitu hukum segregasi. Prinsip yang terkandung dalam hukum segregasi adalah setiap organisme mengandung dua faktor untuk setiap sifat, dan faktor-faktor bersegregasi ( terjadi pemisahan pasangan).

Pada perbandingan yang lain, misalkan antara B (warna coklat), b (warna putih), S (buntut pendek), dan s  (buntut panjang) pada generasi F2. Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

    1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
    2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).
    3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
      Hukum Asortasi Bebas (Hukum Mendel II)
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling mempengaruhi.


Sabtu, 24 Januari 2015


Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia (Selo Soemardjan:1982). Dalam film “Indonesia di Mata Barat” ini menggambarkan globalisasi yang tengah terjadi di Indonesia. Salah satu ciri penting globalisasi, sebagaimana sering disuarakan oleh kaum globalis adalah bahwa dunia dan pasar-pasar kini terintegrasi dan terkoneksi satu sama lain dalam lingkungan global yang tanpa batas. Sebagai sebuah fenomena sosial, ekonomi, dan politik dewasa ini, globalisasi membawa hal-hal positif tetapi juga negatif. Dengan perkataan lain, globalisasi adalah peluang sekaligus ancaman (Budi Winarno: eBook).
Film “Indonesia di Mata Barat” karya John Pilger ini, menceritakan tentang kapitalis-kapitalis dari Amerika dan Bangsa Barat yang memiliki industri di Indonesia. Diceritakan bahwa para kapitalis ini, begitu kejamnya dalam melakukan eksploitasi dan dehumanisani terhadap para pekerjanya. Upah yang rendah serta jam kerja yang melebihi batas telah menjadi makanan sehari-hari bagi kaum pekerja yang bekerja di Industri asing tersebut. Pekerja yang mengalami eksploitasi tersebut tidak dapat menyuarakan aspirasi mereka karena mereka diancam akan tidak dipekerjakan bila melakukan hal tersebut. Rendahnya lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia tentu menjadi salah satu faktor penyebab masalah ini. Hasilnya banyak dari penduduk rela bekerja apa saja hanya untuk mendapatkan uang agar bisa mencukupi kehidupannya sehari-hari. Hal ini pun dimanfaatkan oleh negara-negara kapitalis untuk membuka pabrik-pabrik besar di Indonesia. Negara kapitalis tersebut mendapatkan keuntungan karena mereka mendapatkan tenaga kerja dengan jumlah besar tanpa harus mengeluarkan uang banyak untuk mengurusi kesejahteraan para pekerja.
 Globalisasi yang digadang-gadang akan memajukan ekonomi negara dan akan memberikan manfaat yang baik masyarakat kecil serta akan memberikan pemerataan dalam hal ekonomi ternyata malah memberikan penderitaan bagi negara-negara berkembang yang menjadi sarang kapitalis tersebut. Globalisasi dikampanyekan untuk menjanjikan pertumbuhan ekonomi secara global dan akan mendatangkan kemakmuran global bagi semua. Akan tetapi kenyataannya, globalisasi hanya kelanjutan dari kolonialisme, penjajahan dan dominasi, bungkus baru dari imprelialisme. Yang terjadi adalah si kaya akan semakin kaya dan si miskin akan semakin miskin. Di film ini diceritakan bahwa ternyata kaum kapitalis malah menjadikan cepatnya arus globalisasi ini sebagai ajang eksploitasi untuk negara berkembang yang dikuasainya.
John Pilger mengungkapkan fakta tentang penderitaan masyarakat terutama kaum pekerja dan berusaha mengkaitkannya dengan adanya aliansi kapitalis internasional yaitu MNC (Multi National Corporate) dan kekejaman pada rezim orde baru Soeharto. Ketimpangan benar-benar terlihat jelas digambarkan dari film ini. Pada bagian awal ditampilkan sebuah tayangan tentang sepasang kekasih dari golongan bangsawan yang dipertemukan dan sedang menjalani resepsi pernikahan yang megah. Dijelaskan dalam film, terlalu mahalnya biaya pernikahan sepasang bangsawan ini, seorang pelayan yang melayani para tamu pada resepsi itu membutuhkan waktu 400 tahun untuk bisa menyelenggarakan resepsi pernikahan yang sama. Menurut Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, Eka Viora, mengatakan pada tahun 2014 umur harapan hidup masyarakat Indonesia rata-rata akan mencapai 72 tahun (Tempo:2013). Jika  berdasarkan rata-rata umur penduduk Indonesia tadi, empat generasi dari pelayan itu pun tidak sanggup untuk mengumpulkan uang untuk menyelenggarakan pesta yang serupa. Sementara tidak jauh dari tempat pernikahan tersebut terdapat suatu perkampungan kumuh yang sebagian warganya ada yang bekerja di pabrik-pabrik kapitalis global yang membuat barang seperti Nike, Adidas, Reebok dan GAP. Warga tersebut banyak yang tidak terpenuhi hak untuk kesehatan dan pendidikannya. Jelas sekali, bahwa dengan adanya globalisasi, kaum elit yang ada di Indonesia akan semakin menumpuk kekayaan mereka. Sedangkan kaum yang miskin akan semakin miskin.
Kesenjangan ekonomi yang mencolok itu bisa terjadi, salah satunya dikarenakan adanya arus globalisasi yang memicu terjadinya pertumbuhan ekonomi yang bebas dan tanpa pandang bulu akan melibas siapa saja yang tidak memiliki modal baik berupa kapital maupun alat produksi. Kaum Elit dengan kemampuan kapital yang kuat akan menanamkan modalnya pada corporate asing yang masuk ke Indonesia. Imbasnya para rakyat kecil yang tidak memiliki modal kapital mapun alat produksi akan menjadi semakin terasing dan mau tidak mau harus bekerja pada industri yang membayar pekerjanya dengan harga murah. Hal seperti ini membuat kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) semakin susah untuk ditingkatkan.
Kenapa buruh tidak ada pilihan lain untuk bekerja dilain sektor selain di sektor industri yang meng-eksploitasi mereka? Seorang pimpinan organisasi dan tahanan politik bernama Dita Sari mengutarakan fakta pada film ini bahwa pemerintah pun tidak bisa menanggulangi permasalah pengangguran yang ada di Indonesia, pemerintah hanya mengeluh dan kode etik pekerja pun tidak akan pernah berlaku di Indonesia. Penyebab lain dari eksploitasi terhadap buruh ini salah satunya juga karena masih kurangnya perlindungan buruh dari pemerintah. Orang-orang yang menyuarakan hak kaum buruh seperti Dita Sari di penjara. Organisasi buruh masih lemah, aparat yang berwenang pun masih mempersulit proses yang merugikan buruh membuat para kapitalis semakin mudah untuk berbuat sewenang-wenang kepada para buruh. Akibatnya orang yang sudah miskin semakin miskin , pengangguran semakin banyak muncul, tak ada perlindungan hukum dan ini membuat pekerja tidak akan pernah bisa menolak untuk bekerja walaupun dengan upah yang rendah. Hal ini sesuai dengan Teori Depensi Klasik yang dipaparkan oleh Andre Gunder Frunk, yang menyatakan bahwa kapitalisme global akan membuat ketergantungan masa lalu dan sekarang. Terlebih bagi negara yang tidak maju dan berkembang akan sangat tergantung dengan negara maju. Asumsi dasar teori ketergantungan ini menganggap ketergantungan sebagai gejala yang sangat umum ditemui pada negara-negara dunia ketiga, disebabkan faktor eksternal, lebih sebagai masalah ekonomi dan polarisasi regional ekonomi global (Barat dan Non Barat, atau industri dan negara ketiga),dan kondisi ketergantungan adalah anti pembangunan atau tak akan pernah melahirkan pembangunan. Terbelakang adalah label untuk negara dengan kondisi teknologi dan ekonomi yang rendah diukur dari sistem kapitalis (Budi Winarno).
Indonesia sebagai sebuah negara yang digolongkan ke negara berkembang memiliki sistem pembangunan yang bisa dikatakan berubah-ubah namun tidak bertentangan dengan dasar negara dan konstitusi. Perubahan pucuk pimpinan menjadi faktor perubahan sistem yang dianut. Pemikiran seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap sesuatu yang ia pimpin. Menurut kaidah, para pemimpin atau manajer adalah manusia-manusia super lebih daripada yang lain, kuat, gigih, dan tahu segala sesuatu (White, Hudgson & Crainer, 1997). Para pemimpin juga merupakan manusia-manusia yang jumlahnya sedikit, namun perannya dalam organisasi merupakan penentu keberhasilan dan suksesnya tujuan yang hendak dicapai. Berangkat dari ide-ide pemikiran, visi para pemimpin ditentukan arah perjalanan suatu organisasi. Walaupun bukan satu-satunya ukuran keberhasilan dari tingkat kinerja organisasi, akan tetapi kenyataan membuktikan tanpa kehadiran pemimpin, suatu organisasi akan bersifat statis dan cenderung berjalan tanpa arah.
Dalam sejarah peradaban manusia, dikonstatir gerak hidup dan dinamika organisasi sedikit banyak tergantung pada sekelompok kecil manusia penyelenggara organisasi. Bahkan dapat dikatakan kemajuan umat manusia datangnya dari sejumlah kecil orang-orang istimewa yang tampil kedepan. Orang-orang ini adalah perintis, pelopor, ahli-ahli pikir, pencipta dan ahli organisasi. Sekelompok orang-orang istimewa inilah yang disebut pemimpin. Oleh karenanya kepemimpinan seorang merupakan kunci dari manajemen. Para pemimpin dalam menjalankan tugasnya tidak hanya bertanggungjawab kepada atasannya, pemilik, dan tercapainya tujuan organisasi, mereka juga bertanggungjawab terhadap masalah-masalah internal organisasi termasuk didalamnya tanggungjawab terhadap pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia. Secara eksternal, para pemimpin memiliki tanggungjawab sosial kemasyarakatan atau akuntabilitas public (http://core.kmi.open.ac.uk/download/pdf/12217835.pdf).
Pada awal kemerdekaan, di bawah pimpinan Soekarno, sistem yang dianut adalah sistem pembangunan yang berdikari. Berdikari yang dimaksud adalah Indonesia tidak boleh terlalu bergantung dengan negara lain, apalagi dengan negara maju seperti Amerika Serikat atau Uni Soviet. Saat itu, Soekarno menolak untuk berkompromi dengan negara luar. Sepertinya Soekarno pada masanya memiliki keyakinan yang kuat dengan kemampuan untuk membangun Indonesia. Setelah Soekarno digantikan oleh Soeharto, ada pergeseran, yang awalnya anti terhadap dunia luar berubah menjadi sangat pro. Ini diperlihatkan dengan membuka peluang bagi asing untuk berinvestasi menanamkan modal di Indonesia. Di era orde baru ini menitik beratkan pada pembangunan.
Sedangkan setelah era reformasi, banyak hal yang berubah. Indonesia sepertinya semakin membuka diri dengan dunia luar. Banyak persekutuan diikuti oleh Indonesia, mulai dari PBB, APEC, ASEAN dan lain sebagainnya. Ini dimaksud sebagai jalan untuk membuka kerjasama antara Indonesia dengan negara lain. Memang di era globalisasi seperti sekarang ini Indonesia harus mengikuti trend. Trend untuk berkerjasama dengan dunia internasional. Menurut Fernando Henrigue Cardoso dalam Teori Depensi Modern, menyatakan bahwa antara negara yang satu dengan lainnya perlu kerjasama dengan melihat karakteristik histori dari daerah tersebut.
Sebenarnya pembangunan nasional Indonesia itu merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan negara yang tertuang dalam UUD 1945. Seluruh pembangunan yang dilaksanakan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila dalam Pancasila. Jadi inti dari pembangunan Indonesia adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan nasional. Namun, dibalik manisnya tujuan pembangunan nasional Indonesia yang telah di buat, realitanya berkata lain. Penindasan bagi rakyat miskin masing sangat terasa dan begitu kejamnya kaum kapitalis di Indonesia.
Fakta lain yang dipaparkan dari film ini yang menyatakan kejamnya kaum kapitalis adalah dimana John Pilger membeli celana tinju di sebuah outlet GAP di London dengan harga 112 ribu rupiah. Dia mengungkapkan kalau celana itu diproduksi di Indonesia dan buruh yang di Indonesia hanya mendapatkan 500 rupiah saja dari hasil satu celana. Begitu juga dengan sepatu yang dihargai 1,4 juta tetapi para buruh yang membuat hanya mendapat 5000 rupiah saja. John mengatakan gaji upah mereka untuk membeli tali sepatu tersebut pun tidak akan cukup.
Pada bagian pertengahan dari film ini diungkapkan bagaimana organisasi seperti World Trade Organization (WTO), International Monetary Fund (IMF), dan World Bank dengan licik memanfaatkan globalisasi untuk memasuki negara-negara dunia ketiga seperti Indonesia agar bisa mengintervensi kebijakan negara tersebut dan memuluskan kepentingan untuk menguasai dunia ketiga. WTO , IMF dan World Bank berhasil masuk ke Indonesia tidak lain dan tidak bukan adalah andil besar dari Soeharto yang memiliki kekuasaan pada masa-masa itu. Tragedi kemanusiaan yang sangat biadab, terjadi pada masa sebelum Soeharto mulai menjabat sebagai presiden pada saat itu. Pembantaian lebih dari satu juta orang yang di klaim sebagai seorang komunis terjadi. Tidak pandang bulu, semua orang dari kalangan komunis pada saat itu dibantai tanpa pandang bulu.
Hal ini ternyata mendapatkan apresiasi yang besar dari bangsa Indonesia dan membuat Soeharto naik ke kursi presiden menggantikan seorang nasionalis bernama Soekarno yang menginginkan kemandirian ekonomi bagi negaranya. Ini lah permulaan dimana organisasi organisasi seperti WTO, IMF dan World Bank mulai masuk dan mengacak-acak Indonesia. Mereka berhasil menjebak Indonesia dengan memberikan pinjaman dengan tujuan untuk pembangunan. Tapi dijelaskan pada oleh John melalui film ini bahwa sebagian besar pinjaman tersebut tidak digunakan untuk melakukan pembangunan pada level nasional tapi malah masuk ke kantong Soeharto dan antek-anteknya. Kalau begitu logika sederhananya kalau pinjam haruslah dikembalikan lagi. Lalu siapa yang mengembalikan ? Ya rakyat sekarang yang menanggung akibatnya. Mau menuntut siapa ? Rakyat tidak berdaya , mau tidak mau harus menerima hal itu.
Globalisasi memang menimbulkan banyak implikasi baik positif maupun negatif. Tapi jelas pada film ini, John Pilger memunculkan lagi wacana-wacana tentang buruknya globalisasi yang terjadi di Indonesia. Mulai dari pekerja yang sangat dieksploitasi, tidak dimanusiakan, sampai dengan organisasi-organisasi global seperti IMF, WTO, World Bank yang sebenarnya malah mencekik negeri ini untuk terus menggelontorkan uangnya. Kesenjangan juga terlihat jelas disini, dimana yang kaya akan menjadi semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Hal ini merupakan suatu jalan untuk membuat kesenjangan yang semakin jauh dan akan semakin akan mempersulit terjadinya integrasi sosial karena adanya perbedaan strata dan juga kepentingan yang terlau jauh antara rakyat kecil yang miskin dengan elit yang semakin kenyang akan kapital.
Film dokumenter John Pilger, membuat mata saya terbuka tentang apa itu makna globalisasi yang sebenarnya dan apakah implementasinya di Indonesia sudah benar-benar maksimal?. Menurut saya, Indonesia benar-benar masih sangat bergantung dengan negara maju, salah satu buktinya banyaknya barang-barang yang diimpor dari luar negri. Menurut Theotonio Dos Santos dalam teori ketergantungannya adalah keadaan dimana kehidupan ekonomi negara – negara tertentu yaitu negara dunia ketiga dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara – negara lain yaitu negara maju. Negara-negara dunia ketiga hanya akan berperan sebagai penerima dari akibat dan negara maju akan menikmati limpahan kapital yang terus menerus mengalir. Negara dunia ketiga ini, setelah disentuh oleh kapitalis maju, bukan malah maju mengikuti alur dan perkembangan pembangunan dunia maju namun malah akan menjadi terbelakang dan tereksploitasi. Mengapa ? Karena negara-negara dunia ketiga yang prakapitalis memiliki karakter dan dinamika tersendiri sehingga bila disentuh oleh negara maju belum tentu akan akan maju justru perkembangannya akan terhambat.
Dos Santos menguraikan 3 bentuk ketergantungan:
1.         Ketergantungan Kolonial
Terjadi penjajahan dari negara pusat ke negara pinggiran. Kegiatan ekonominya adalah ekspor barang-barang yang dibutuhkan negara pusat. Hubungan penjajah – penduduk sekitar bersifat eksploitatif.
2.         Ketergantungan Finansial-Industrial
Negara pinggiran merdeka tetapi kekuatan finansialnya masih dikuasai oleh negara-negara pusat. Ekspor masih berupa barang – barang yang dibutuhkan negara pusat. Negara pusat menanamkan modalnya baik langsung maupun melalui kerjasama dengan pengusaha lokal.
3.         Ketergantungan Teknologis-Industrial
Bentuk ketergantungan baru. Kegiatan ekonomi di negara pinggiran tidak lagi berupa ekspor bahan mentah untuk negara pusat. Perusahaan multinasional mulai menanamkan modalnya di negara pinggiran dengan tujuan untuk kepentingan negara pinggiran.
Walaupun demikian Dos Santos sendiri mengutarkan bahwa teknologi dan paten sebenarnya itu masih dikuasai oleh negara maju. Jika demikian maka struktur produksi pada proses indistrialisasi di dunia ketiga adalah :
1.         Upah yang dibayarkan kepada buruh rendah sehingga daya beli buruh rendah.
2.         Teknologi padat modal memunculkan industri modern, sehingga: menghilangkan lapangan kerja yang sudah ada. Menciptakan lapangan kerja baru yang jumlahnya lebih sedikit. Larinya keuntungan ke luar negeri membuat ketiadaan modal untuk membentuk industri nasional sendiri.
Jika fakta yang ada dilapangan adalah seperti itu maka sebenarnya sistem ekonomi kapitalisme bukan merupakan solusi yang tepat jika diterapkan di negara dunia ketiga seperti Indonesia. Indonesia harusnya bisa berdiri mandiri tanpa bantuan dari luar negri, supaya bisa terlepas dari ketergantungan itu.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim .Kepemimpinan. Diunduh dari :

Budi Winarno. Globalisasi: Peluang Atau Ancaman Bagi Indonesia.
Di unduh dari :

Deliarnov. 2006. Ekonomi Politik.  Erlangga: Jakarta. Di unduh dari:
http://books.google.co.id/books?id=E8sPDpge5I0C&pg=PA86
dq=Theotonio+Dos+Santos&hl=id&sa=X&ei=wo1RVKXTI8qB8
Xs5oHAAg&ved=0CBwQ6AEwAA#v=onepage&q=Theotonio%
0Dos%20Santos&f=false

Soemardjan, Selo. (1982). Perubahan Sosial di Yogyakarta.
Yogyakarta: Gadja Mada University Press

TEMPO.CO. KAMIS, 30 OKTOBER 2014 | 06:27 WIB.
POLITIK. Diunduh dari :

Slamet Widodo. 2011. Ketergantungan dan Keterbelakangan. Diunduh

White, Hudgson & Crainer, 1997 dalam ANALISIS KEPEMIMPINAN
PUBLIK DI INDONESIA. Ari Subowo. Diunduh dari :
alisis-Kepemimpinan.pdf

Selasa, 29 April 2014



Kuis Pertumbuhan dan Perkembangan

Klik link di bawah ini :

QuizStar Student


Tabel Siswa

Last name First name Username View password Edit profil
Alvio Nita alvio4869433 r002
Apri Yani apri4869434 r002
Fauzia Budi fauzia4869438 r002
Labib Ridlo labib4869440 r002
Listina Widiastuti listina4869435 r002
Ratna Sari ratna4869432 r002
Roisah Betty roisah4869439 r002
Taufik Rahmadi taufik4869441 r002
Tina Lestari tina4869437 r002
Yohan Lestiana yohan4869436 r002

Selasa, 15 April 2014



Nama   : Ratnasari
NIM    : 12312241016
Prodi    : Pendidikan IPA UNY 2012
TTL     : 07 Agustus 1994
Alamat : Klangon, Argosari, Sedayu, Bantul
CP       : 089650341352
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya ukuran makhluk hidup. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan sel secara mitosis. Pertumbuhan bersifat irreversible, artinya makhluk hidup yang tumbuh tidak akan kembali ke ukuran semula. Perkembangan adalah proses berubahnya sel-sel untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu. Sel yang membelah akan menghasilkan sekumpulan sel yang sama bentuk dan fungsinya, yang selanjutnya berdiferensiasi membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pertumbuhan pada makhluk hidup berlangsung bersamaan dengan proses perkembangan.

B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena pertambahan ukuran yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan perbesaran dari tiap-tiap sel. Pada pertumbuhan tumbuhan, pembelahan sel terutama terjadi di daerah jaringan meristem. Sebagian besar meristem terdapat di ujung akar dan ujung batang. Saat tumbuhan muda pertama tumbuh, akar dan batangnya tumbuh memanjang. Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer. Beberapa tumbuhan, seperti tumbuhan berkayu, mempunyai batang dan akar yang tumbuh menebal. Pertumbuhan ini di sebut pertumbuhan sekunder. Untuk mengukur kecepatan pertumbuhan pada tumbuhan digunakan alat yang disebut busur tumbuh atau akusanometer.


Perkembangan pada tumbuhan biji yang berkembang biak secara kawin, diawali semenjak sel zigot. Sel zigot berkembang menjadi embrio kemudian menjadi individu yang mempunyai akar, batang, dan daun. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji. Proses perubahan bentuk dan fungsi-fungsi sel yang berasal dari satu sel zigot hingga terbentuk organ, akar, batang, dan daun merupakan proses perkembangan pada tumbuhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ialah gen, hormon, air, mineral, suhu , kelembaban, serta cahaya.
a. Gen
Ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan dipengaruhi oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Gen-gen tersebut diturunkan oleh induk dan berfungsi mengatur pola pertumbuhan tubuh tumbuhan.
b. Hormon
Hormon merupakan zat kimia yang dibuat oleh tumbuhan dan berfungsi mengatur proses pertumbuhan. Hormon ini sering disebut sebagai zat tumbuh. Berikut hormon-hormon pada tumbuhan :
   1. Auksin
Auksin dihasilkan pada bagian ujung batang (tunas), daun muda, bunga, buah, dan ujung akar. Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan dan perkembangan antara lain : 
     a. Merangsang pertumbuhan akar samping (lateral) dan akar serabut
     b. Merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel akar
     c. Merangsang pembentukan bunga dan buah
     d. Mempercepat kegiatan pembelahan sel pada titik tumbuh
  2. Sitokinin
Sitokinin dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian akar dan diangkat ke organ lainnya. Pengaruh sitokinin terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara lain :
    a. Mempengaruhi pertumbuhan akar
    b. Merangsang pembelahan sel dengan cepat
    c. Menghambat penuaan
    d. Mengatur pembentukan bunga dan buah
  3. Giberelin
Giberelin dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian jaringan meristem akar, meristem batang, dan daun muda. Pengaruh giberelin terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara lain :
  a. Mempengaruhi perkembangan embrio dan kecambah
  b. Menyebabkan pertumbuhan raksasa pada tanaman
  c. Menyebabkan pembentukan buah yang besar dan tidak berbiji
  d. Merangsang pembentukan bunga

c. Air dan mineral
Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh akar. Mineral yang diperlukan oleh tumbuhan antara lain : karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, fosforus, kalsium, kalium, dan magnesium. Unsure-unsur tersebut diserap dalam bentuk ion dan terlarut dalam air. Iar selain berfungsi untuk pelarut juga diperlukan untuk fotosintesis.

d. Suhu
Suhu mempengaruhi kerja enzim. Suhu yang terlalu rendah atau tinggi akan merusak kerja enzim sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

e. Kelembapan
Keadaan lingkungan yang kelembapannya rendah akan meningkatkan penguapan (transpirasi) sehingga penyerapan air dan mineral dari dalam tanah akan semakin banyak. Keadaan ini akan meningkatkan laju pertumbuhan tumbuhan

f. Cahaya
Cahaya matahari sangat dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Selain fotosintesis, cahaya juga dapat mempengaruhi hormone pertumbuhan auksin. Hormone auksin akan rusak jika terkena cahaya. Hal ini dapat dilihat pada pertumbuhan kecambah. Kecambah yang hidup ditempat terang, tumbuhnya akan lambat, sedangkan kecambah yang tumbuh ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap ini disebut etiolasi.

Berikut video tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan :

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang hanya terjadi pada bagia-bagian tertentu. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dimulai sejak terbentuknya sel zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio. Pada tahap tertentu, sel-sel embrio akan berdiferensiasi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan berkembang menjadi janin, janin akan dilahirkan sebagai bayi yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa. Pertumbuhan manusia dihubungkan dengan penambahan jumlah dan ukuran sel tubuh manusia. Misalnya ketika baru lahir beratmu sekitar 3 kg, pada umur 6 bulan beratnya menjadi 8 – 9 kg dan sekarang mungkin beratmu sekitar 35 kg. Selain berat badan tinggi kita juga bertambah, volume tubuh kita juga membesar. Jadi aspek yang dilihat dalam pertumbuhan manusia sama dengan pertumbuhan makhluk hidup pada umumnya



Tahapan Perkembangan Manusia

Perkembangan pada manusia diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah). Inti sel sperma akan bergabung/melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.

Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan :
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang bahkan jari-jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.

Bagaimana Janin Memperoleh Makanan?

Janin menerima semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak pernah langsung bercampur dengan darah ibunya. Janin membuat darah sendiri dan berhubungan dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar bayi. Melalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan, gas-gas dan sisa buangan.

Masa Setelah Kelahiran...

1. Masa Balita dan Anak-anak

Pernahkah kamu memerhatikan seorang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organ-organ tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik. Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada saat usia anak-anak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi.

2. Masa remaja atau Puberitas

Masa puberitasas adalah masa saat organ-organ reproduksi mencapai kematangannya. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.Pada masa inilah kamu berada sekarang. Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini? Perubahan fisik yang terjadi Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki.
Ciri-ciri pubertas secara fisik dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Ciri kelamin primer
Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium). Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah" yaitu proses keluarnya sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali. b. Ciri kelamin sekunder
Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut :
1) Mulai tumbuh jakun
2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat
3) Tumbuh kumis atau jenggot
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori tampak membesar
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.

Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut:
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul
2) Pinggul melebar
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin
4) Suara lebih nyaring
5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.

Ciri-ciri Pubertas
Secara Psikis Selain terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Mencari identitas diri
Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yang sangat besar.
b. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan pada usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri maupun bayi yang dikandungnya. Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi.

Apakah menstruasi itu?

Pada saat perempuan yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara ritun mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Dalam proses ini dinding rahim juga mengalami penebalan sebagai persiapan jika sel telur dibuahi Oleh sebab itu, jika dalam akhir siklus tersebut tidak terjadi pembuahan, sel-sel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh. Proses peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsungselama i sampai 8 hari.

3. Masa Dewasa dan Tua
Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi. Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain.

 Berikut video tentang pertumbuhan dan perkembangan pada manusia :

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Sabtu, 05 April 2014


Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914)

Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
a. Individu
Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon
b. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah sekelompok semut di atas meja.
c. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus
d. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya
e. Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya
3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
 Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah: Komponen hidup (biotik) dan Komponen tak hidup (abiotik)

Lingkungan Makhluk Hidup

I. Lingkungan Biotic
Lingkungan Biotik adalah seluruh makhluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari spesies berbeda yang hidup di tempat yang sama. Komponen-komponen biotik terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, invertebrata, dan vertebrata, serta manusia. 
II. Lingkungan Abiotik
Abiotik adalah bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup. Komponen abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik. Lingkungan abiotik membentuk cirri fisik dan kimia tempat hidup makhluk hidup. Contoh komponen abiotik antara lain : suhu, cahaya, air, kelembapan, udara, garam-garam mineral, dan tanah. Komponen ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling berinteraksi sehingga mempengaruhi sifat yang satu dengan yang lain.

Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya
a) Interaksi antar-individu
Organisme sejenis yang hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu disebut populasi.

 
Gambar 1 Individu-individu Manusia Membentuk Populasi Manusia
Sumber : Aryulina, Diah, (2007 : 271)

b) Interaksi antar-populasi
Komunitas adalah berbagai populasi yang saling berinteraksi. Bentuk populasi dapat berupa predasi, kompetisi, dan simbiosis. • Predasi merupakan jenis interaksi makan dan dimakan. Pada predasi umumnya suatu spesies memakan spesies lain, meskipun beberapa hewan memangsa sesame jenisnya (bersifat kanibal). Organisme yang memakan disebut predator, sedangkan organism yang dimakan disebut mangsa. • Kompetisi antar-populasi disebut juga kompetisi interspesifik. • Simbiosis berarti hidup bersama antara dua spesies yang berbeda. Dalam hidup bersama tersebut, umumnya salah satu spesies berperan sebagai spesies yang ditumpangi, sedangkan spesies lain sebagai penumpang (simbion).
Interaksi simbiosis dibedakan menjadi :
1. Mutualisme terjadi jika dua spesies hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama lain. Contoh mutualisme adalah ganggang hijau biru dengan jamur dari kelompok Basidiomycota membentuk lumut kerak. 

 
Gambar 2 Simbiosis Mutualisme Terjadi Antara Ganggang Hijau Biru dan Jamur Membentuk Lumut Kerak Sumber : Aryulina, Diah, (2007 : 273)

2.Komensalisme terjadi jika dua spesies hidup bersama, satu spesies diuntungkan dan spesies lain tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan. Misalnya anggrek yang menempel pada pohon.

3. Parasitisme terjadi jika dua spesies hidup bersama, satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lain dirugikan. Organism yang memperoleh kentungan dari interaksi parasitisme disebut inang. Sedangkan parasit yang dirugikan disebut inang. Parasit menyerap sari makanan atau cairan dari tubuh inangnya. Kerugian yang ditimbulkan parasit dapt berupa gangguan ringan, penyakit, dan bahkan kematian pada inangnya.

 
Sumber : Aryulina, Diah, (2007 : 273)

c) Interaksi antara komponen biotik dan abiotik

- Produsen (organisme autotrof) adalah organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Organisme yang tergolong produsen meliputi organism yang melakukan fotosintesis yaitu tumbuhan hijau, beberapa jenis bakteri, serta ganggang hijau biru.
- Konsumen (organisme heterotrof) adalah organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organik atau membuat makanannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya, organisme ini bergantung pada organisme lain. Hewan dan manusia termasuk tergolong dalam kelompok sebagai konsumen.
- Dekomposer (pengurai) merupakan organism yang menguraikan sisa-sisa organism untuk memperoleh makanan atau bahan organik yang diperlukan. Penguraian memungkinkan zat-zat organik yang kompleks terurai menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Organism yang termasuk decomposer adalah bakteri dan jamur.

  
Gambar 3 Jamur Sebagai Delomposer Menyebabkan Buah Membusuk
Sumber : Aryulina, Diah, (2007 : 274)

- Detrivitor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organik atau deutritus. Merupakan hancuran jaringan hewan dan tumbuhan.

 
Gambar 4 Kutu Kayu adalah salah satu contoh detrivitor
Sumber : Aryulina, Diah, (2007 : 274)

- Tipe-Tipe Ekosistem
a. Ekosistem air (akuatik)
Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan lentik. Lotik memiliki ciri airnya berarus dan lentik memiliki ciri airnya tidak berarus.
b. Ekosistem air laut Ekosistem air laut dibagi menjadi tiga zona (wilayah), yaitu zona litoral, zona laut dangkal, dan zona pelagik. 

  
Gambar 5 Ekosistem Laut Dibagi Menjadi Tiga Zona, Yaitu Zona Litoral, Zona Laut Dangkal, dan Zona Pelagik.
Sumber : Aryulina, Diah, (2007 : 275)

c. Ekosistem estuary
Ekosistem estuari terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut atau disebut muara sungai. Muara sungai disebut juga pantai lumpur berair payaudengan tingkat salinitas di antara air tawar dan laut.
d. Ekosistem pantai pasir
Ekosistem pantai pasir merupakan ekosistem yang cukup keras bagi organisme karena deburan ombak yang terus-meneerus serta paparan cahaya matahari selama dua belas jam.
e. Ekosistem pantai batu
Ekosistem pantai batu tersusun dari komponen abiotik, berupa batu-batuan kecil maupun bongkahan batu yang besar.
f. Ekosistem terumbu karang
Ekosistem terumbu karang hanya dapat tumbuh di dasar perairan yang jernih. Terumbu karang terbentuk dari rangka hewan kelompok.

  
Gambar 6 Pada Ekosistem Terumbu Karang Terdapat Berbagai Jenis Organisme Laut.
Sumber : Aryulina, Diah, (2007 : 276)

g. Ekosistem laut dalam
Ekosistem laut dalam merupakan zona pelagik laut. Ekosistem ini berada pada kedalaman 76.000 m dari permukaan laut, sehingga tidak ada lagi cahaya matahari.
h. Ekosistem darat
Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe struktur vegetasi (tumbuhan) dominan disebut bioma. Penyebaran bioma dipengaruhi oleh iklim. Iklim suatu bioma dipengaruhi oleh posisi geografis bioma tersebut. Berdasarkan posisi geografisnya, yaitu jarak dari khatulistiwa (lintang) atau ketinggian dari permukaan laut, bioma dapat dikelompokkan dalam tujuh kategori, yaitu : hutan hujan tropis, savanna, padang rumput, gurun, hutan gugur, taiga, tundra.
i. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh ekosistem buatan manusia adalah bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus, agroekosistem berupa sawah tadah hujan.